Wednesday, November 16, 2011

Episode Hidup

Bicara mengenai episode erat kaitannya dengan sebuah sinetron kali ya,,,tak jauh berbeda hidup juga punya episode.Setiap orang memiliki episode - episode masing - masing. Ada kalanya episode penuh tawa bahagia, lalu duka terluka, sedih kehilangan, bersambut keceriaan, horor mencekam,deelel.Seperti sebait syair lagu Panggung sandiwara yang dinyanyikan oleh Achmad Albar dibawah ini:


Dunia ini panggung sandiwara
Cerita yang mudah berubah
Kisah Mahabarata atau tragedi dari Yunani
Setiap kita dapat satu peranan
Yang harus kita mainkan
Ada peran wajar ada peran berpura pura.

Sebagai seorang muslim,sejatinya kita kudu bisa memaknai dan menyikapi setiap peristiwa yang kita hadapi (read:peran yang kita jalani) dengan arif dan bijaksana serta meyakini bahwa tidak ada satupun yang Allah ciptakan sia-sia.Setiap episode dalam kehidupan ini pastilah mengandung hikmah yang besar. Seperti telah tertera dalam sebuah hadist:

"Sungguh unik perkara orang mukmin itu! Semua perkara yang menimpanya adalah baik. Jika mendapat kebaikan ia bersyukur, maka itu menjadi sebuah kebaikan baginya. Dan jika ditimpa musibah ia bersabar, maka itu juga menjadi sebuah kebaikan baginya. Dan ini hanya akan terjadi pada orang mukmin (beriman yakin kepada Allah swt)"

Karena Sesungguhnya semua yang terjadi sudah menjadi hak prerogatif Sang Maha Kuasa,artinya telah tertera dan tertulis didalam kitab lauhul mahfudz.

“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah”. (Q.S. al-Hadid: 22.

TUM DESEM WARINGIN,Smart Fm-berkata:Dalam menyikapi kehidupan, diperlukan “ilmu memberi arti”. Dengan ilmu memberi arti, kita akan dapat menerima apapun peristiwa yang terjadi dengan rasa syukur dan lapang dada, terutama untuk peristiwa yang tidak menyenangkan. Dengan ilmu memberi arti, jika terjadi peristiwa yang diluar kontrolnya (tidak menyenangkan) maka amarah bisa dikelola.

Ilmu memberi arti terkait dengan sikap bijaksana. Jika kita bisa member arti dengan benar atas setiap peristiwa yang terjadi maka kita telah bersikap bijaksana. Untuk itu kita harus pandai member arti atas setiap peristiwa yang terjadi. Orang yang menyesali suatu peristiwa hidupnya tidak bahagia. Peristiwa yang sudah terjadi adalah sesuatu yang sudah tidak bisa dikontrol. Terimalah! Jadikan apapun yang terjadi sebagai hal yang positif. Meski pahit, jadikan itu sebagai pelajaran untuk menjadi lebih baik.

Selalu ada yang bisa kita syukuri dari setiap peristiwa, termasuk dari peristiwa yang tidak menyenangkan atau pahit sekalipun. Yakinlah bahwa Tuhan ingin menjadikan kita lebih baik. Lihatlah orang-orang disekitar Anda, yang kondisi tidak lebih baik/beruntung dari Anda.

Teringat surat al-Baqarah: 216 Allah berfirman: “Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

Salah seorang penyair berkata,

Betapa banyak jalan keluar yang datang setelah rasa putus asa

Dan betapa banyak kegembiraan datang setelah kesusahan.

Siapa yang berbaik sangka pada Pemilik ‘Arasy dia akan memetik manisya buah

Yang dipetik di tengah-tengah pohon berduri.


Penyair lain berkata,

Jika persoalan telah sangat sulit , tunggulah jalan keluarnya,

sebab ia akan segera menemukan jalan keluarnya.

So,,,there is no word for desperate :) _Inilah warna-warni hidup_

No comments:

Post a Comment