Tuesday, January 17, 2012

Sepotong Episode hidupku


Merawat orang tua yang sakit selain kewajiban anak-anaknya juga ladang amal dan ladang meraup pahala sebesar-besarnya untuk anak-anaknya.

hal itulah yang melatarbelakangiku tetap semangat merawat ibunda yang sedang sakit dan memang membutuhkanku disampingnya...tapi kadang semangat ini tak selalu menyala seperti nyalanya kata-kata yang terangkai dalam indahnya janji dan kepastian dari Allah tentang balasan yang tak perlu diragukan lagi.

satu tahun tiga bulan (1,3 tahun)kurang lebih Bundaku tercinta terserang penyakit stroke dan penyakit ini membuatnya tak bisa menggerakan tangan dan kaki kanannya sehingga beliau memang benar-benar membutuhkan orang untuk memapahnya saat beliau ingin ke kamar mandi.

baru 3 bulan,aku merawatnya dengan tanganku sendiri karena pada saat Ibunda terkena stroke pertama kali,aku sedang dalam proses menyelesaikan studiku di negri gandhi sehingga bunda dirawat sementara oleh tanteku (adik kandung bunda)dan kemudian terakhir dirawat oleh seorang yang digaji memang ntuk melakukan hal itu tapi terakhir orang yang bekerja tersebutpun resign dari pekerjaan ini.

Dan selama 3 bulan bunda dalam perawatanku, tak jarang diriku mengeluh dengan kondisi ini,terutama pada awal- awal aku mengurusnya dimana aku nyaris tak sanggup menjalani episode hidup seperti ini.Tapi Alhamdulillah perasaan-perasaan seperti ini kutanggulangi dengan banyak membaca artikel yang berhubungan dengan Ibu dan Ibu dan tentang pastinya janji bahwa Allah gak akan menyia-nyiakan setiap perbuatan baik yang kita lakukakan apalagi berhubungan dengan orang tua.Pada dasarnya aku sudah tahu bhwa tidak perlu diragukan aka balasan Allah tersebut hanya saja aku butuh pengulangan untuk meyakinkan diriku lebih dalam dan teguh lagi akan semua pastinya janji Allah tersebut.
Dan alhasil semangat yang sempat mengendur dan kelelahan serta kesabaran yang berkurang kembali tercharge tapi hal-hal ini datang dan pergi berulang kali...selain membaca aku juga sering sharing hal-hal ini kepada teman-teman terutama kepada mereka yang memang sudah pengalaman menjalani peran ni terlebih dahulu sehingga banyak nasehat dan penguatan yang kudapat dari pada mereka bahwa apa yang kujalani adalah sebuah episode hidup yang luar biasa hebat kalau saja aku mampu melewati ini dengan sukses (sabar,ikhlas dan rela dengan segala yang Allah tetapkan).

Dan akupun semakin menyadari bahwa kejadian demi kejadian,episode demi episode adalah bahasa lain dari cinta-Nya Allah kepadaku,bagaimana tidak setiap episode dan kejadian ini membawaku bertemu dengan orang-orang yang luar biasa yang memberi kata-kata bijaknya,membwaku membaca banyak ilmu yang mensupportku tuk memperkaya diriku dengan ilmu dan membawaku untuk menjadi merasa tambah dekat ke Allah karena merasa Hanya Dia dan Dia,Allah yang dimana aku bisa curhat 100% jujur tanpa ada yang perlu ditutup-tutupin dan S'orang yang mana tidak hanya mendengar tapi pasti meberi solusi yang amat sangat baik dan memang memecahkan permasalahan.

Dan dari episode ini juga aku tahu bagaimana layaknya kita yang sehat memperlakukan seorang yang sakit terlebih mereka adalah orang tua kita, dimana lengkapa dengan usia yang diambang senja dan sikap yang begitu sensitifnya.

Allahu Rabbi...Terima kasih untuk semua episode ini,Masukan dan golongkan aku kedalam golongan orang-orang yang lulus dalam setiap epsiode yang Engkau takdirkan hingga akupun layak menjalani episode berikutnya yang mana bisa tercatat sebagai hamba yang lulus dihadapan-Mu dan bisa naik kelas bahasa anak sekolahnya.

Love U ,Allahu Rabbi..